Sabtu, 14 Desember 2013

Hormon Cinta

Cinta adalah perasaaan yang lumrah, perasaan yang biasa dan wajar untuk dialami. Rasa cinta adalah rasa ketertarikan antara lawan jenis. Namun taukah kalian jika rasa cinta adalah reaksi yang ditimbulkan karena suatu pemicu khusus, dan pemicu khusus itu adalah hormon cinta yang berada di bawah kendali otak.

Menurut Helen Fisher dari Rutgers University di Amerika Serikat bahwa ada tiga tahapan cinta, antara lain :

  • Lust ( Nafsu )
Fase ini dipengaruhi oleh hormon testosteron dan esterogen baik pada pria maupun wanita
  • Ketertarikan
Fase ini dipengaruhi oleh hormon adrenalin, dopamin, dan serotonin, yang berakibat jatuh cinta luar biasa dan tidak memikirkan hal lain.
  • Attachment ( Ikatan )
Fase ini dipengaruhi oleh hormon oksitosin dan vasopresin, dengan begitu pasangan yang telah memiliki hubungan cukup lama akan terdorong untuk memiliki suatu ikatan.                       

Hormon cinta tidak hanya mempengaruhi emosi seseorang. Akan tetapi juga menyebabkan perubahan fisiologis seseorang, seperti denyut jantung berdebar- debar, peredaran darah, reaksi wajah, reaksi pernapasan dan produksi hormon tertentu, reaksi kulit dan bulu roma, reaksi otot dan kinesis, keringat dingin, dan sebagainya.
       
Apa saja sih hormon yang menyebabkan itu semua ? simak yuk yang ini !

1. Adrenalin    -> hormon ini pemicu keringat dan pemacu debaran jantung.
2. Pheromones -> hormon ini pemicu bau untuk menarik lawan jenis.
3. Oksitoksin    -> hormon ini pemicun rasa bahagia dan cemburu.
4. Vasopressin  -> hormon ini bertanggung jawab terhadap perilaku seksual dan tingkat kesetiaan.
5. Dopamin       -> hormon ini yang mempercantik atau mempertampan diri.
6. Neuropinephrine -> hormon ini pemicu semangat dan kebahagiaan.
7. Serotonin         -> hormon penenang.
8. Endorfin           -> hormon pengurang rasa sakit.

Dapat disimpulkan bahwa rasa cinta itu dipengaruhi oleh hormon, menurut penelitia rasa cinta itu hanya dapat bertahan sampai 4 tahun, karena hormon- hormon yang di produksi mulai berkurang. Dalam islam mengapa tidak ada istilah pacaran bagi lawan jenis ? karena pacaran hanya luapan perasaan dari meningkatnya hormon- hormon tersebut, yang akan berakhir pada kandasnya suatu hubungan, bukankan itu sama saja seperti mempermainkan perasaan orang ? ya, islam mengajarkan cara berhubungan dengan lawan jenis yaitu ta' aruf ( mengenal ) dan langsung menikah, karena suatu ikatan ( pernikahan ) di awalin oleh janji suci, hal itu bahwa pernikahan yang lewat dari 4 tahun bukan lagi di dasari cinta, namun kasih sayang, yang perwujudannya jauh lebih indah dibandingkan cinta.
         Jauhilah hubungan yang hanya suatu lupan perasaan oleh hormon. Mulai sekarang kita yang harus mengelola hormon tersebut, jangan sampai berakibat pada hal yang negatif. Sayangilah pasangan anda, bukan cintailah dia, jadikan cinta kalian cinta yang suci, cinta yang tidak akan lekang oleh ruang dan waktu, karena sebuah kasih sayang dan dasarkan itu pada Tuhan, sayangilah pasangan anda karena Tuhan, Pemilik Cinta dan Kasih Sayang Sesungguhnya.



Cintailah karena Allah, karena cinta pada Allah abadi

Navis, Ali Akbar. 2011. The Biology of Love. Yogyakarta : Buku Biru.

Semoga Bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Untuk lebih lanjut, silahkan poskan komentar..