Minggu, 27 Mei 2012

Misteri Tidur Siang

Di pagi hari yang cerah, Riko sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah, nampaknya ia sangat siap untuk menghadapi ulangan matematika, tak lupa ia pun sarapan bersama ibu dan ayahnya. Pagi itu mareka sarapan denan nasi dan ayam goreng kesukaan Riko. Setelah beberapa menit Riko sarapan, akhirnya selesai, ia segera menaiki mobil untuk berangkat sekolah di smp bina bangsa yang di antarkan oleh ayahnya dengan motor bebek milik ayahnya. Sesampainya di sekolah Riko segera memasuki ruang kelas dan membuka buku matematikanya. “ Bro ! gimana udah siap nih ? “ ujar Deran, teman sekelasnya , teman sebangkunya , sekaligus saingannya di kelas “ udah dong “ Bell masuk pun berbunyi Riko tidak gugup saat menerima soal ulangan matematika, satu per satu soal ia kerjakan dengan mudah. Riko-lah yang pertama mengumpulkan soalnya, ternyata ia mendapat nilai 100 pada ulangan kali itu, ia sangat senang dan merasa bangga atas usahanya sendiri. “ gila lo bro ! kren banget sumpeh ! Selamat banget ya ! “ ujar Deran “ iya makasih ya” Bell pulang berbunyi, Riko segera pulang menaiki ojeg langganannya. Sesampainya di rumah, Riko terlihat lelah siang itu. Riko tidak lupa sholat duhur dan makan siang. “ ko gimana tadi ulangannya “ Tanya ibu sambil menuangkan nasi ke piring untuk Riko “ bisa dong bu “ jawabnya. “ oh ya bu, habis makan kayanya Riko gak bisa bantu ibu di kebun deh, soalnya Riki capek banget” sambungnya sambil menyaduk nasi ke mulutnya. “ iya gak apa kok, lagian tanaman di kebun juga hanya di siram saja, ibu bisa melakukannya sendiri” Setelah makan siang Riki segera masuk ke kamar untuk tidur siang, tidak berapa lama ia sudah tertidur pulas. Akan tetapi ada suatu suara menggema yang membuatnya kaget, suara itu sangat menyeramkan dan sangat menakutkan, ia sangat takut, ia mencari Ibunya, tapi ia tidak menemukannya ia baru ingat ibunya sedang di kebun yang letaknya melewati 6-7 rumah. Rintikan keringat membasahi tubuhnya ia terus mengumpat dibalik bantal sambil sesekali mengintip sekitarnya, suara itu semakin jelas entah dari mana asalnya. Akhirnya ia memberanikan diri untuk mencari tahu dari mana suara itu berasal, ia berjalan mengendap ngendap sambil sesekali melirikan matanya. Jantungnya berdegup begitu cepat, di saat ia mau memasuki ruang gudang ia merasa ada yang merengkuh pundaknya, ia sangat kaget dan menengok ke belakang. Ia berteriak sangat kencang. “ aaaaaaaaa “ “ hei ! ngapain kamu tidur sambil jalan jalan “ “ se se se tannnn “ “ setan ? ini ibu ko, kamu dari tadi ibu panggilin gak di jawab malah jalan jalan ke gudang “ “ ibu ? ternyata tadi Cuma mimpi ? aduh ibu nakutin aku aja ! “ “mimpi apa sih kamu ini, ya udah sekarang cepat kamu bantu ibu di dapur “ “ huh.. aku kira ada setan, ternyata Cuma mimpi “ Jantungnya kini kembali pelan, muka yang semula mengkerut kini menjadi tenang, ternyata ia hanya mimpi tidur di siang bolonb ini, dan suara misteris itu adalah suara seruan ibu. Kini Ia terlihat tenang dan kembali membantu ibunya di dapur .